Hutan
Mangrove Pantai Indah Kapuk
Hutan Mangrove Jakarta mulai mengembangkan pelebaran hutan
mangrove, di Pantai Indah Kapuk. PIK juga mengembangkan hutan mangrove ini
sebagai Taman Wisata Alam (TWA) Hutan Magrove Angke, Kapuk. Lokasinya berada di
ujung kompleks perumahan Pantai Indah Kapuk, di belakang Tzu Chi.
Fungsi hutan mangrove
memang sangat beragam, bisa dlihat di link artikel2ku diatas. Dan TWA ini
merupakan alternative untuk kita menikmati kesegaran alam bakau Jakarta.
Menempati lahan seluas 99,82 hektar, dimana 40% merupakan hutan mangrove ( yang
sudah ada /sudah jadi ataupun area penanaman mangrove ), membuat TWA ini
menjadi tempat cantik, dengan penginapan2 alamnya, wisata naik kapal atau
wisata menanam pohon bakau. Berkeliling TWA ini memang sangat menyenangkan.
Hutan
Kota
Hutan kota
adalah daerah seluas
kira-kira seperempat hektar
yang ditanami
pohon-pohon yang berdekatan, untuk mengatasi lingkungan yang keras demi memenuhi syarat dalam
rancangan pembangunan kota. Hutan kota adalah lapangan yang ditumbuhi vegetasi berkayu di wilayah
perkotaan yang memberi manfaat lingkungan
yang sebesar-besarnya kepada
penduduk kota dalam
kegunaan
khusus lainnya (Fakultas Kehutanan IPB, 1987). Hutan kota akan dirasakan belum lengkap jika suatu
hutan kota belum dapat
menghadirkan satwa liar terutama burung karena kehadirannya memberikan
suasana
riang dengan bunyi kicauannya. Kehadiran burung dapat menambah nilai estetika dan ekologis suatu hutan
kota. Keberadaan burung di daerah perkotaan pada
saat ini sudah
semakin terdesak oleh
pesatnya pembangunan. Adanya pembukaan
areal untuk dijadikan pemukiman atau lainnya secara tidak langsung dapat merubah
atau mengurangi komposisi
tumbuhan sehingga menjadi
tidak cocok untuk
dijadikan habitat burung.
Kondisi yang demikian
itu dapat
menyebabkan
populasi burung di perkotaan berkurang dan akhirnya menghilang. Padahal menurut
penelitian-penelitian yang dilakukan
diketahui bahwa kota sesungguhnya
masih mampu dihuni oleh berbagai jenis burung (Janala, 1995). Menurut Dahlan
(1972) hutan kota
memiliki peranan sebagai
identitas kota,
pelestarian plasma nutfah, penahan dan penyaring partikel padat dari udara,
penyerap dan
penjerap partikel timbal,
penyerap dan penjerap
debu semen, peredam kebisingan, mengurangi
bahaya hujan asam, penyerap karbondioksida, penghasil
oksigen, penahan angin,
penyerap dan penepis
bau, mengatasi penggenangan, mengatasi intrusi
air laut, ameriolasi iklim, pengelolaan sampah, pelestarian
air tanah, penapis
cahaya silau, meningkatkan keindahan,
sebagai habitat burung,
mengurangi stress, mengamankan
pantai dari abrasi